top of page

Stranger things : Floaters

Updated: Nov 9, 2022


“Dok, di mata kanan saya ada bintik-bintik hitam seperti lalat terbang-terbang. Tapi saya coba tangkap, ga ada lalatnya.”


Pernah mengalami hal serupa pada mata anda ? Jangan panik dulu, mari kita simak penjelasannya.


“Floaters” adalah bercak atau bintik hitam yang terlihat menghalangi pandangan anda. Floaters dapat terlihat seperti bintik, serat atau benang, atau jaring laba-laba berwarna hitam atau abu-abu. Floaters juga terlihat melayang-layang dan mengikuti setiap kali kita menggerakkan mata dan seakan menjauh ketika kita mencoba untuk melihat langsung ke arahnya.


Pada kebanyakan kasus, floaters disebabkan oleh karena proses degenerasi yaitu perubahan terkait dengan usia pada substansi jel pengisi bola mata (Vitreous), yang seiring dengan usia akan menjadi lebih cair/likuid. Serat-serat mikroskopik didalam vitreous akan cenderung menggumpal dan menyebabkan bayangan berupa bintik-bintik kecil hitam pada retina anda. Bayangan yang anda liat disebut dengan Floaters.




Sumber: mayoclinic.org



GEJALA


Gejala-gejala mata dengan floaters diantaranya adalah :


· Bayangan kecil menghalangi pandangan berbentuk bintik-bintik hitam, benang/serat transparan yang melayang-layang

· Bintik-bintik ikut bergerak ketika kita melirik, sehingga bila kita mencoba untuk melihat langsung ke arah bintik tersebut akan menjauh dengan cepat keluar dari lapang pandang kita.

· Bintik-bintik hitam akan tampak lebih jelas pada latar belakang yang cerah dan warna polos, seperti langit biru atau dinding putih.

· Bintik-bintik atau benang dengan seiring waktu akan mengendap dan keluar dari titik pusat penglihatan.



TANDA BAHAYA


Apabila anda mengalami penambahan jumlah floaters yang tiba-tiba yang tidak seperti biasanya, sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter spesialis mata. Terutama apabila disertai dengan adanya kilatan cahaya pada mata yang sama atau hilang penglihatan perifer sebagian. Gejala-gejala tersebut tidak menyebabkan rasa nyeri, dan dapat diakibatkan oleh robekan retina (Retinal Break) dengan/tanpa lepasnya lapisan retina (Retinal Detachment). Retinal break dan Retinal Detachment merupakan kondisi yang dapat mengancam penglihatan dan memerlukan tatalaksana segera.





Sumber: mayoclinic.org



PENYEBAB


Floaters dapat disebabkan oleh proses alami penuaan atau karena penyakit atau kondisi lainnya.


· Proses alami penuaan pada mata (Degenerasi)

Dengan seiringnya usia, Vitreous, substansi jel yang mengisi dan memberikan bentuk bulat pada bola mata, akan mengalami perubahan menjadi lebih cair. Proses pencairan ini menyebabkan tarikan pada vitreous sehingga badan vitreous terlepas dari permukaan lapisan dalam dinding bola mata. Ketika vitreous menciut dan mengendur karena kehilangan elastisitasnya, vitreous akan cenderung menggumpal dan membentuk serat panjang seperti benang. Debris ini akan menghalangi sebagian sinar yang masuk ke dalam mata, menimbulkan bayangan kecil pada retina yang terlihat sebagai floaters.

· Inflamasi pada lapisan tengah bola mata (Uveitis).

Uveitis adalah peradangan/inflamasi pada lapisan uvea di bagian dalam bola mata. Kondisi ini menyebabkan pelepasan debris sel-sel radang ke dalam vitreous dan terlihat sebagai floaters. Uveitis dapat disebabkan oleh infeksi, penyakit terkait inflamasi, dan sebab lainnya.

· Perdarahan di dalam bola mata.

Perdarahan vitreous dapat disebabkan oleh Diabetes, Hipertensi, sumbatan pembuluh darah retina, dan trauma. Sel-sel darah yang melayang-layang di dalam vitreous akan tampak seperti floaters.

· Robekan lapisan retina.

Robekan pada lapisan retina dapat disebabkan oleh karena tarikan yang kuat oleh badan vitreous pada saat proses pencairan. Apabila tidak segera ditangani, robekan retina akan mengakibatkan lepasnya lapisan retina. Hal ini disebabkan oleh karena terdapat akumulasi cairan dibawah lapisan retina yang selanjutnya akan memisahkan lapisan retina dari permukaan dalam dinding bola mata. Lepasnya lapisan retina akan menyebabkan kehilangan penglihatan permanen apabila tidak ditangani secara tepat.

· Pasca tindakan operasi dan terapi medikasi pada mata.

Terdapat obat-obatan tertentu yang disuntikan ke dalam bola mata sebagai terapi. Partikel obat tersebut akan masuk ke dalam vitreous dan tampak sebagai floaters.

Pada prosedur operasi viteroretina tertentu diperlukan minyak silikon yang dimasukan ke dalam rongga bola mata yang juga dapat tampak seperti floaters.



FAKTOR RISIKO


Terdapat beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko munculnya floaters pada mata, diantaranya :


· Usia diatas 50 tahun

· Rabun jauh (Miopia)

· Trauma mata

· Komplikasi operasi katarak

· Retinopati Diabetika

· Inflamasi pada mata



TATALAKSANA


Dokter spesialis mata akan melakukan pemeriksaan mata lengkap termasuk pemeriksaan saraf mata. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara meneteskan obat untuk melebarkan pupil mata, untuk memperoleh visualisasi yang lebih baik ke dalam rongga bola mata dan vitreous, guna menentukan penyebab floaters.


Semua penyebab yang mendasari, contohnya perdarahan akibat Diabetes atau proses inflamasi, akan ditangani terlebih dahulu. Umumnya, kebanyakan kasus floaters tidak memerlukan terapi. Namun, floaters terkadang dapat sangat mengganggu, dan memerlukan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa floaters yang anda alami tidak berbahaya, perlahan-lahan anda akan mampu untuk mengabaikan keberadaannya dan floaters akan semakin jarang tampak.


Walaupun sangat jarang terjadi, tajam penglihatan anda dapat menurun akibat floaters. Apabila hal ini terjadi, terapi mungkin diperlukan. Pilihan terapi floaters diantaranya :

· Tindakan operasi pengangkatan sebagian dari vitreous.

Dokter spesialis mata dapat melakukan operasi untuk mengangkat sebagian dari vitreous melalui sayatan yang sangat kecil (Vitrectomy) kemudian memasukan cairan pengganti untuk tetap mempertahankan bentuk bola mata yang bulat. Prosedur operasi mungkin masih meninggalkan sedikit sisa floaters, dan proses tindakan itu sendiri dapat menimbulkan floaters baru. Risiko prosedur vitrectomy meliputi perdarahan dan robekan lapisan retina.

· Prosedur laser untuk memecah floaters.

Laser khusus akan di tembakkan ke arah target yaitu floaters pada vitreous, untuk memecah menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga lebih tidak tampak. Sebagian pasien merasa penglihatan mereka menjadi lebih baik dengan tindakan laser, namun sebagian lainnya merasakan hanya sedikit atau tidak ada perubahan. Prosedur laser untuk tatalaksana floaters jarang dilakukan.

149 views0 comments
bottom of page