Pada Selasa, 21 Juli 2023, Dinas Kesehatan Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Workshop Faktor Resiko PTM pada Kader Posbindu." Sebuah inisiatif yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para kader Posbindu mengenai faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Dalam upaya untuk memberikan wawasan yang komprehensif, Dinas Kesehatan Kota Bandung melibatkan beberapa pemateri dari berbagai rumah sakit, termasuk dr. Bernard Gea, Sp.M, seorang dokter spesialis mata dari Netra Klinik, sebagai salah satu narasumber. dr. Bernard Gea membahas topik Gangguan Indera Penglihatan dan Deteksi Dininya.
Kegiatan ini diadakan di Atlantic Hotel dan dihadiri oleh hampir 100 peserta kader Posbindu yang berasal dari berbagai daerah di Kota Bandung. Para peserta aktif terlibat dalam sesi workshop yang dipenuhi dengan informasi berharga mengenai kesehatan mata.
Dalam paparannya, dr. Bernard Gea menjelaskan struktur anatomi mata dengan memanfaatkan alat peraga mata atau eye model. Melalui visualisasi ini, para peserta dapat lebih mudah memahami kompleksitas mata dan bagaimana setiap bagian berperan dalam menjaga kesehatan penglihatan. Pemaparan juga mencakup data mengenai gangguan penglihatan yang memiliki prevalensi tinggi di Indonesia.
Faktor penyebab gangguan penglihatan menjadi fokus berikutnya dalam presentasi. Dr. Bernard Gea merinci penyebab umum gangguan penglihatan dan memberikan penekanan pada pentingnya pencegahan. Cara menjaga kesehatan mata dan melakukan deteksi dini juga menjadi sorotan dalam workshop ini. Para peserta diajak untuk lebih proaktif dalam merawat kesehatan mata mereka sendiri serta memberikan edukasi kepada masyarakat.
Sebagai bagian dari sesi praktis, dilakukan simulasi deteksi dini gangguan penglihatan menggunakan snellen chart. Hal ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk merasakan bagaimana proses deteksi dini dilakukan dan bagaimana hal ini dapat memainkan peran krusial dalam pencegahan gangguan penglihatan lebih lanjut.
Workshop ini bukan hanya menjadi forum untuk peningkatan pengetahuan, tetapi juga menciptakan kesadaran yang lebih dalam terkait dengan pentingnya upaya pencegahan dan deteksi dini gangguan penglihatan. Diharapkan bahwa para kader Posbindu, setelah mengikuti kegiatan ini, dapat menjadi agen perubahan yang membawa pengetahuan baru dan dampak positif dalam komunitas mereka masing-masing.